Kondisi Deni Syahreza, bayi berusia 7 hari yang menderita maningocele encephalece (kelainan bawaan) itu masih stabil. Menurut tim dokter, harapan hidup bayi yang memiliki dua benjolan sebesar kepalanya itu tipis.
"Harapan hidup tidak ada," kata Dokter Iskandar Djafardi, dokter yang menangani Deni Syahreza di RS Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Jumat 4 November 2011.
Iskandar memang tidak bisa memastikan berapa lagi umur bayi dari pasangan Yusnita-Poniman yang lahir pada Sabtu dinihari, 29 Oktober 2011 itu. Menurutnya, memang itu kuasa Tuhan. Tetapi, tim dokter akan berupaya semaksimal mungkin agar kondisi Deni terus stabil.
Untuk mengecilkan benjolan di kepala Deni, tim dokter juga melakukan cara penyedotan. Tetapi, upaya itu juga memiliki dampak risiko. "Bisa disedot, tiap hari disedot akan infeksi," kata Iskandar.
Menurut Iskandar, benjolan itu lama kelamaan bisa lecet. Kemudian infeksi dan kemungkinan terburuk bisa bocor. "Macam-macamlah. Jadi, kami jelaskan ke keluarga soal ini, untuk menerima ini," ujar Iskandar.
Deni lahir melalui operasi caesar di Rumah Sakit Kesehatan Korem (Kesrem) Binjai, Sumatera Utara. Kini, Deni masih menjalani perawatan intensif di RS Adam Malik, Medan. Kondisi Deni masih stabil. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar